Beranda
/
Artikel
/
Untuk Anda
/
5 Tips Parenting untuk Anak Cerdas Menurut Psikolog
5 Tips Parenting untuk Anak Cerdas Menurut Psikolog
16 March 2020
MyProtection News Jakarta

Jakarta, 16 Maret 2020 - MyProtection News

Mendidik anak untuk menjad cerdas tidak cukup dengan memasukan anak ke sekolah, mendaftarkannya mengikuti segudang les, ataupun terbatas pada ukuran akademik.

Sebaliknya, anak yang cerdas lahir dari pola didikan orang tua yang tepat serta efektif dan dibutuhkan proses panjang serta kompleks.

 

Berikut ini beberapa tips parenting rekomendasi psikolog yang bisa Anda tiru:

 

  1. Berikan anak kesempatan memilih dan berkembang

Sebagai orang tua, tentunya Anda ingin memberikan yang terbaik kepada anak. Anda mungkin tergoda untuk mengatur jadwal anak dan memilihkan sekolah atau les untuk anak Anda agar ia bisa tumbuh dengan skill yang dibutuhkan.

Namun, kecerdasan anak tumbuh dari imajinasi, eksplorasi, dan bermain sesuka hati. Berikan anak Anda kesempatan untuk mencoba banyak hal dan belajar dari pengalamannya. Wajar bagi anak kecil untuk merasa penasaran dan cepat bosan,terutama jika disodorkan dengan jadwal padat dengan kegiatan yang belum tentu ia sukai.

 

  1. Manfaatkan teknologi

Teknologi dapat membantu Anda serta anak dalam lingkup edukasi. Berbagai tontonan serta permainan interaktif bisa merangsang kognitif anak.

Misalnya penggunaan virtual reality bisa mengajarkan anak terhadap kejadian di masa lalu atau masa depan seperti kehidupan zaman pra sejarah atau permainan petualangan. SehinggaAnak bisa ikut merasakan kejadian di dalamnya.

 

  1. Dukung pertemanan sehat, jauhkan yang buruk

Soal pertemanan, tentu saja memiliki banyak teman bisa jadi hal yang baik untuk anak. Melalui teman, si kecil belajar bersosialisasi, beradaptasi, dan bernegosiasi. Hanya saja, Anda tetap harus memperhatikan dengan siapa saja anak berteman. Berikan pengertian kepada anak untuk menghindari teman yang membawa pengaruh buruk seperti mengajak berbohong, suka memukul, atau sering melawan guru. Karena pertemanan yang buruk bisa merusak kebiasaan baik.

 

  1. Pilih sekolah dan guru yang kompeten

Gaya parenting Anda yang sudah baik harus didukung dengan sekolah dan guru yang baik pula. Ketika anak mulai bersekolah, maka setidaknya anak akan menghabiskan 4 – 6 jam di sekolah. Sehingga kebiasaan baik yang ada di rumah harus didukung dengan guru dan sistem pendidikan memadai. Anda juga harus mempertimbangkan minat dan bakat anak. Sehingga Anda bisa membantu mempersiapkan rencana pendidikan yang tepat untuk anak.

 

  1. Jangan paksa anak

Setiap anak memiliki karakter dan keunggulannya masing-masing. Orang tua memang menginginkan yang terbaik untuk buah hatinya. Namun, peran orang tua adalah mengarahkan minat dan bakat anak dan memberi fasilitas sebaik mungkin.

Misalnya, mungkin Anda ingin sang buah hati terlibat dengan banyak kegiatan sosial dan punya banyak teman, tetapi bisa jadi si kecil lebih pendiam dan introvert. Sehingga ketika dipaksa bersosialisasi, anak malah akan menjadi gugup dan pemalu. Contoh lainnya adalah ketika si kecil lebih suka bermain atau berolahraga dibanding belajar atau mengikuti les akademik. Coba untuk memahami keinginan dan karakter anak. Selama kebiasaan atau perilaku anak tidak menyimpang, maka Anda cukup mengawasi sambil memberikan arahan yang tepat bagi anak.

 

Salam,
Sahabat MyProtection

Apakah artikel ini membantu?
Subscribe Newsletter Kita
Klik subscribe untuk berlanggan newsletter artikel kami
Bagikan MyPro ke
facebook
twitter
instagram
Tentang MyProtection News Jakarta
MyProtection adalah salah satu pioneer portal pembelian asuransi kesehatan maupun asuransi umum secara online yang dapat diakses melalui platform website dan aplikasi sejak 2017.
Rekomendasi Artikel
5 22-05-2020
Lebaran di Rumah Aja? Bisa, Kok!

Jakarta, 22 Mei 2020 - MyProtection News

 

Hi, Sahabat MyProtection.

Selama PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar diterapkan oleh pemerintah, maka masyarakat Indonesia disarankan untuk tetap tinggal di rumah dan menjaga jarak satu sama lain. Pemerintah juga mengimbau agar masyarakat tidak mudik atau bepergian ke luar rumah jika tak ada keperluan mendesak.

Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk merayakan lebaran dari rumah. walaupun tak bisa pergi ke luar dan memeluk keluarga & kerabat secara dekat, bukan artinya tali silaturahmi harus terputus. Berikut ini beberapa kegiatan yang bisa Anda lakukan saat merayakan lebaran di rumah.

 

  1. Silaturahmi online

Tidak bisa bertemu secra fisik bukan berarti komunikasi harus terputus. Anda bisa memanfaatkan fasilitas video call untuk bercengkrama dengan keluarga dan kerabat dari seluruh penjuru Indonesia, bahkan dunia. Jarak jadi terasa dekat, tali silaturahmi pun makin erat!

 

  1. Masak bersama keluarga

Lebaran identik dengan hidangan khas seperti ketupat, opor ayam, rendang daging, dan berbagai kue kering. Momen ini bisa Anda manfaatkan untuk menjalin kebersamaan dengan orang di rumah lewat masak bersama. Anda juga bisa berbagi hidangan bersama keluarga atau kerabat lain yang tidak tinggal serumah. Tentunya Anda harus tetap menjaga jarak aman dan menggunakan masker, ya.

 

  1. Rayakan kemenangan bersama saudara yang kurang mampu

Kemenangan memang paling nikmat dirayakan bersama. Lebaran kali ini, MyProtection ingin mengajak kita semua berbagi dengan keluarga, kerabat, dan saudara kita yang tak mampu atau terdampak COVID-19. Anda bisa memberikah sedekah, berbagi makanan dan pakaian, atau bantuan lainnya. Tanpa disadari, ada banyak orang di sekitar kita yang tak memiliki atap untuk berteduh, makanan untuk mengisi perut, atau kehilangan pendapatan akibat COVID-19. Yuk berbagi!

 

  1. Beli “baju baru” untuk rumah Anda

Beli baju baru untuk keluarga sudah biasa. Namun, Anda juga bisa memanfaatkan momen Idul Fitri ini untuk membelikan “baju baru” untuk rumah. Sambil menikmati liburan di rumah, Anda bisa mengubah penampilan ruangan di rumah agar makin fresh dan rapih.

 

  1. Jangan lupa beri THR untuk tabunganmu

THR sudah datang, tapi jangan sampai cepat menghilang. Sisihkan THRmu untuk ditabung dan untuk dana darurat. Apalagi di tengah pandemi COVID-19 ini, kita harus bijaksana dalam mengatur keuangan agar kelak tidak kesulitan.

 

  1. Proteksi keluarga tercinta dengan asuransi juara

Selain menjaga silaturahmi, Anda juga harus menjaga diri dan keluarga dari berbagai ancaman penyakit. Kurangi risiko kerugian ekonomi akibat penyakit dengan memberikan asuransi kesehatan untuk yang Anda sayangi. Perlindungan Kesehatan Prima menawarkan manfaat rawat jalan, inap & bedah serta menjamin COVID-19 mulai dari Rp 6ribuan/hari!

 

Salam,

Sahabat MyProtection

Baca Artikel
5 17-07-2020
Kiat Mencari Kerja di tengah Pandemi COVID-19
Baca Artikel
5 31-03-2020
Berobat Kapan dan Dimana Saja dengan Perlindungan Kesehatan Prima
Baca Artikel